Temukan 23 Manfaat Rebusan Daun Kenikir yang Wajib Kamu Intip

Kamis, 28 Agustus 2025 oleh journal

Rebusan daun merupakan salah satu metode pengolahan herbal tradisional yang telah lama dipraktikkan di berbagai kebudayaan, termasuk di Indonesia.

Proses ini melibatkan perebusan bagian tanaman tertentu, dalam hal ini daun, di dalam air hingga zat-zat bioaktif yang terkandung di dalamnya terlarut. Cairan yang dihasilkan kemudian dikonsumsi sebagai minuman kesehatan, memanfaatkan senyawa fitokimia yang terektraksi.

Temukan 23 Manfaat Rebusan Daun Kenikir yang Wajib Kamu Intip

Penggunaan daun sebagai bahan dasar rebusan sangat umum karena daun seringkali menjadi tempat konsentrasi metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan.

manfaat rebusan daun kenikir

  1. Kaya Antioksidan Tinggi

    Rebusan daun kenikir dikenal kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan karotenoid. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit degeneratif.

    Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama dalam perkembangan penyakit kronis. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry pada tahun 2011 oleh Kim et al.

    menunjukkan potensi antioksidan yang signifikan dari ekstrak Cosmos caudatus.

  2. Potensi Antidiabetes

    Beberapa studi menunjukkan bahwa rebusan daun kenikir memiliki efek hipoglikemik, yang berarti dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diduga bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin atau menghambat penyerapan glukosa di usus.

    Hal ini menjadikan kenikir berpotensi sebagai pendukung terapi bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Namun, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan dosis yang tepat.

  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

    Ekstrak daun kenikir diketahui memiliki sifat diuretik ringan dan vasodilator, yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Sifat diuretik membantu mengeluarkan kelebihan natrium dan air dari tubuh, sedangkan efek vasodilator membantu melebarkan pembuluh darah.

    Kedua mekanisme ini secara kolektif dapat membantu mengurangi beban kerja jantung dan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Penelitian oleh Nurul Amira et al. dalam Journal of Ethnopharmacology (2013) membahas efek antihipertensi Cosmos caudatus.

  4. Anti-inflamasi Alami

    Senyawa flavonoid dan kuersetin dalam daun kenikir memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Ini berarti rebusan daun kenikir dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, yang merupakan akar dari banyak penyakit kronis seperti arthritis dan penyakit jantung.

    Dengan mengurangi respons inflamasi, kenikir dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Sifat ini sangat berharga dalam pengelolaan kondisi yang ditandai oleh peradangan kronis.

  5. Mendukung Kesehatan Tulang

    Daun kenikir mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor, serta senyawa fitokimia yang dapat berperan dalam menjaga kepadatan tulang.

    Konsumsi rebusan daun kenikir secara teratur dapat membantu memperkuat tulang dan berpotensi mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada kelompok rentan seperti wanita pascamenopause.

    Meskipun demikian, peran spesifik senyawa fitokimia dalam metabolisme tulang masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi.

  6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Rebusan daun kenikir dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi masalah seperti sembelit. Kandungan serat alami dalam daun dapat meningkatkan pergerakan usus, sementara senyawa lain dapat memiliki efek karminatif yang mengurangi kembung dan gas.

    Selain itu, beberapa komponen mungkin juga memiliki efek prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Sistem pencernaan yang sehat adalah kunci untuk penyerapan nutrisi yang optimal.

  7. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir memiliki potensi antikanker, terutama terhadap sel kanker tertentu.

    Senyawa seperti flavonoid dan polifenol diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), dan mencegah metastasis. Namun, perlu ditekankan bahwa studi ini masih pada tahap awal dan bukan pengganti terapi kanker konvensional.

    Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk memahami mekanisme dan efektivitasnya pada manusia.

  8. Meningkatkan Imunitas Tubuh

    Kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya dalam daun kenikir berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dikenal sebagai peningkat kekebalan yang penting, membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri.

    Dengan sistem imun yang kuat, tubuh lebih mampu melindungi diri dari berbagai penyakit. Rebusan ini dapat menjadi suplemen alami untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

  9. Menyehatkan Jantung

    Manfaat kenikir untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta sifat antioksidannya, berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

    Dengan menjaga pembuluh darah tetap elastis dan mengurangi plak kolesterol, rebusan daun kenikir dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner dan stroke. Ini mendukung fungsi jantung yang optimal dan sirkulasi darah yang lancar.

  10. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Sifat diuretik ringan yang dimiliki daun kenikir dapat membantu ginjal dalam membuang racun dan kelebihan cairan dari tubuh. Proses detoksifikasi ini penting untuk menjaga fungsi organ vital dan mencegah akumulasi zat berbahaya.

    Dengan demikian, rebusan daun kenikir dapat mendukung proses alami tubuh dalam membersihkan diri.

  11. Mengurangi Kolesterol Jahat (LDL)

    Beberapa komponen dalam daun kenikir diduga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, sambil menjaga atau meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

    Mekanisme ini dapat melibatkan penghambatan sintesis kolesterol di hati atau peningkatan ekskresi empedu. Pengelolaan kadar kolesterol penting untuk mencegah aterosklerosis.

  12. Potensi Antimikroba

    Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur. Senyawa aktif di dalamnya mungkin memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen.

    Potensi ini menunjukkan bahwa kenikir dapat menjadi agen alami dalam melawan infeksi.

  13. Meringankan Nyeri Haid

    Sifat anti-inflamasi dan antispasmodik (melemaskan otot) dari daun kenikir dapat membantu meredakan kram dan nyeri yang terkait dengan menstruasi. Konsumsi rebusan dapat memberikan efek menenangkan pada otot rahim yang berkontraksi.

    Ini menawarkan alternatif alami untuk manajemen nyeri haid ringan hingga sedang.

  14. Menyegarkan Napas

    Secara tradisional, kenikir juga digunakan untuk menyegarkan napas. Senyawa aromatik yang terdapat dalam daun dapat membantu menetralkan bau mulut yang disebabkan oleh bakteri.

    Mengunyah daun kenikir segar atau mengonsumsi rebusannya dapat memberikan efek penyegar alami pada rongga mulut.

  15. Mempercepat Penyembuhan Luka

    Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya dalam daun kenikir dapat mendukung proses regenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi juga membantu mengurangi pembengkakan di sekitar area luka.

    Penggunaan topikal maupun internal dapat berkontribusi pada pemulihan jaringan yang lebih cepat.

  16. Menjaga Kesehatan Mata

    Karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, yang ditemukan dalam daun kenikir, sangat penting untuk kesehatan mata.

    Senyawa ini dikenal melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV, serta dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia dan katarak. Konsumsi rutin dapat mendukung penglihatan yang baik seiring bertambahnya usia.

  17. Mengurangi Risiko Anemia

    Daun kenikir mengandung zat besi, meskipun dalam jumlah yang mungkin tidak terlalu tinggi dibandingkan sumber hewani. Namun, keberadaan vitamin C dalam kenikir dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari sumber makanan lain.

    Hal ini secara tidak langsung dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia defisiensi besi.

  18. Meningkatkan Nafsu Makan

    Secara tradisional, kenikir juga dikenal sebagai stimulan nafsu makan. Rasa dan aroma khasnya dapat merangsang produksi enzim pencernaan, sehingga meningkatkan keinginan untuk makan.

    Manfaat ini sangat berguna bagi individu yang mengalami penurunan nafsu makan akibat sakit atau kondisi tertentu.

  19. Mendukung Fungsi Hati

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam kenikir dapat memiliki efek hepatoprotektif, yaitu melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi beban pada hati dan mendukung fungsinya dalam detoksifikasi.

    Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.

  20. Potensi Neuroprotektif

    Antioksidan dalam kenikir dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Dengan menjaga kesehatan neuron, rebusan daun kenikir berpotensi mendukung fungsi kognitif.

    Bidang ini masih merupakan area penelitian yang berkembang.

  21. Mengatasi Masalah Kulit

    Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari kenikir dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan radikal bebas, kenikir dapat membantu mengatasi masalah kulit tertentu seperti jerawat dan iritasi ringan.

    Konsumsi internal maupun aplikasi topikal dari ekstraknya mungkin relevan.

  22. Sumber Serat Pangan

    Daun kenikir, seperti sayuran hijau lainnya, merupakan sumber serat pangan yang baik. Serat penting untuk kesehatan pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan dapat berkontribusi pada rasa kenyang.

    Konsumsi serat yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes.

  23. Menjaga Keseimbangan Elektrolit

    Meskipun memiliki efek diuretik ringan, kenikir juga mengandung beberapa mineral penting seperti kalium, yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Keseimbangan elektrolit yang tepat krusial untuk fungsi saraf, otot, dan jantung yang optimal.

    Konsumsi yang wajar tidak akan menyebabkan ketidakseimbangan yang signifikan.

Pemanfaatan rebusan daun kenikir sebagai pendukung kesehatan telah menunjukkan berbagai implikasi di masyarakat.

Sebagai contoh, dalam kasus pengelolaan diabetes melitus tipe 2, beberapa individu yang mengonsumsi rebusan kenikir secara teratur melaporkan adanya perbaikan dalam kadar gula darah mereka, meskipun ini seringkali merupakan bagian dari pendekatan holistik yang mencakup diet dan olahraga.

Menurut Dr. Fitriani, seorang ahli gizi klinis, "Kenikir dapat menjadi suplemen yang baik untuk mendukung terapi konvensional, terutama karena sifat antioksidan dan potensinya dalam memodulasi metabolisme glukosa."

Pada penderita hipertensi ringan, penggunaan rebusan daun kenikir juga telah dilaporkan memberikan efek positif dalam menstabilkan tekanan darah. Ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan efek diuretik dan vasodilator dari komponen aktif kenikir.

Penting untuk dicatat bahwa kenikir tidak dimaksudkan sebagai pengganti obat antihipertensi, melainkan sebagai pelengkap yang dapat membantu mencapai target tekanan darah yang lebih optimal. Observasi ini seringkali membutuhkan pemantauan medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Dalam konteks pencegahan penyakit degeneratif yang terkait dengan stres oksidatif, konsumsi rebusan kenikir dapat menjadi strategi yang relevan.

Individu yang memiliki gaya hidup modern dengan paparan polusi dan diet kurang seimbang dapat memperoleh manfaat dari asupan antioksidan tinggi yang disediakan oleh kenikir.

Dr. Budi Santoso, seorang pakar fitofarmakologi, menyatakan bahwa "Senyawa flavonoid dan polifenol dalam kenikir adalah garis pertahanan pertama tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas."

Masyarakat yang menghadapi masalah pencernaan seperti sembelit ringan juga sering mencari solusi alami, dan rebusan daun kenikir menjadi salah satu pilihan.

Kandungan serat dan sifat karminatifnya dapat membantu melancarkan buang air besar dan mengurangi ketidaknyamanan akibat gas.

Pendekatan ini lebih disukai oleh sebagian orang karena sifatnya yang alami dan minim efek samping dibandingkan dengan obat-obatan pencahar kimiawi.

Bagi mereka yang berjuang dengan peradangan kronis, seperti radang sendi ringan, rebusan daun kenikir telah digunakan sebagai agen anti-inflamasi alami. Meskipun bukan obat untuk kondisi autoimun, sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan pembengkakan.

Penggunaan jangka panjang dalam dosis yang tepat mungkin diperlukan untuk melihat efek yang signifikan pada kondisi peradangan kronis.

Perhatian terhadap kesehatan tulang semakin meningkat, terutama pada populasi lansia dan wanita pascamenopause. Beberapa laporan anekdotal menunjukkan bahwa konsumsi kenikir dapat berkontribusi pada kesehatan tulang, mungkin karena kandungan mineralnya.

Namun, studi klinis yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini secara definitif dan memahami mekanisme spesifiknya dalam pencegahan osteoporosis.

Potensi kenikir dalam meningkatkan imunitas juga menjadi fokus, terutama di musim flu atau saat daya tahan tubuh menurun. Rebusan kenikir yang kaya vitamin C dan antioksidan dapat membantu memperkuat respons imun tubuh terhadap patogen.

Konsumsi secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi gaya hidup sehat untuk menjaga tubuh tetap prima dan tahan terhadap infeksi.

Di beberapa daerah pedesaan, kenikir juga digunakan sebagai cara alami untuk meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak atau individu yang baru pulih dari sakit.

Rasa khasnya yang sedikit pahit dan aromatik diyakini dapat merangsang sekresi saliva dan enzim pencernaan, sehingga memicu rasa lapar. Pendekatan ini sering menjadi bagian dari kearifan lokal dalam mengatasi masalah gizi.

Meskipun banyak manfaat yang dilaporkan, penting untuk menggarisbawahi bahwa penggunaan rebusan daun kenikir harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dosis. Kasus penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, meskipun umumnya kenikir dianggap aman.

Menurut Profesor Dr. Dewi Puspitasari, seorang toksikolog, "Sebagaimana herbal lainnya, moderasi adalah kunci, dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan."

Tips Mengonsumsi Rebusan Daun Kenikir

  • Pemilihan Daun yang Tepat

    Pilih daun kenikir yang segar, berwarna hijau cerah, dan bebas dari hama atau tanda-tanda kerusakan. Daun yang masih muda seringkali memiliki rasa yang lebih ringan dan kandungan nutrisi yang optimal.

    Pastikan daun dicuci bersih di bawah air mengalir sebelum digunakan untuk menghilangkan kotoran, debu, atau residu pestisida yang mungkin menempel. Kualitas bahan baku sangat menentukan khasiat rebusan yang dihasilkan.

  • Metode Perebusan yang Benar

    Untuk membuat rebusan, gunakan sekitar 5-7 lembar daun kenikir segar untuk setiap 2-3 gelas air. Rebus daun dalam panci bersih hingga air mendidih dan volume air berkurang menjadi sekitar satu gelas.

    Proses perebusan ini memungkinkan ekstraksi senyawa aktif dari daun. Disarankan untuk tidak merebus terlalu lama agar senyawa-senyawa yang termolabil tidak rusak, biasanya cukup 10-15 menit setelah mendidih.

  • Dosis dan Frekuensi Konsumsi

    Konsumsi rebusan daun kenikir umumnya disarankan 1-2 kali sehari, masing-masing satu gelas, terutama sebelum makan. Dosis dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kondisi individu.

    Penting untuk memulai dengan dosis kecil untuk melihat respons tubuh dan tidak melebihi dosis yang direkomendasikan secara berlebihan. Konsultasi dengan ahli herbal atau profesional kesehatan dapat membantu menentukan dosis yang paling sesuai.

  • Perhatikan Reaksi Tubuh

    Meskipun kenikir umumnya aman, setiap individu dapat bereaksi berbeda terhadap herbal. Perhatikan tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan pencernaan seperti mual atau diare setelah mengonsumsi rebusan. Jika muncul reaksi negatif, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

    Mendengarkan sinyal dari tubuh adalah hal yang krusial dalam penggunaan herbal.

  • Penyimpanan yang Tepat

    Rebusan daun kenikir sebaiknya dikonsumsi segera setelah dibuat untuk mendapatkan manfaat maksimal. Jika ada sisa, simpan dalam wadah tertutup rapat di lemari es dan habiskan dalam waktu 24 jam.

    Pemanasan ulang tidak disarankan karena dapat mengurangi kualitas senyawa aktif. Daun segar dapat disimpan di lemari es dalam kantong plastik berlubang untuk mempertahankan kesegarannya.

Penelitian ilmiah mengenai Cosmos caudatus atau kenikir telah dilakukan di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara, untuk mengidentifikasi dan memvalidasi klaim kesehatan tradisionalnya.

Desain studi seringkali melibatkan analisis fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa aktif seperti flavonoid, fenolat, dan kuersetin. Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2012 oleh Abas et al.

menggunakan spektrometri massa dan kromatografi untuk mengidentifikasi profil antioksidan dalam ekstrak kenikir, menemukan konsentrasi tinggi senyawa fenolik yang berkorelasi dengan aktivitas antioksidan kuat.

Dalam konteks antidiabetes, penelitian in vitro dan in vivo pada hewan model telah banyak dilakukan. Sebuah studi oleh Mohamed et al.

dalam Journal of Ethnopharmacology (2011) menunjukkan bahwa ekstrak air kenikir dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes melalui mekanisme yang melibatkan peningkatan sekresi insulin dan perbaikan sensitivitas insulin.

Sampel yang digunakan umumnya adalah tikus Wistar atau Sprague-Dawley yang diinduksi diabetes, dan metode yang digunakan meliputi pengukuran kadar glukosa darah, profil lipid, serta analisis histopatologi pankreas.

Meskipun banyak bukti menunjukkan potensi positif, terdapat pula pandangan yang menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis berskala besar pada manusia.

Beberapa studi mungkin hanya menunjukkan efek pada model hewan atau in vitro, yang belum tentu dapat digeneralisasi pada manusia.

Misalnya, dosis yang efektif pada hewan mungkin tidak sama dengan dosis yang aman dan efektif pada manusia.

Selain itu, variabilitas genetik tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode ekstraksi dapat memengaruhi konsentrasi senyawa aktif, sehingga hasilnya bisa bervariasi antar studi.

Beberapa ahli juga menyuarakan kekhawatiran mengenai interaksi kenikir dengan obat-obatan tertentu, meskipun bukti konkret masih terbatas.

Misalnya, karena potensi efek hipoglikemik dan antihipertensi, ada kemungkinan kenikir dapat memperkuat efek obat diabetes atau antihipertensi, yang bisa menyebabkan hipoglikemia atau hipotensi berlebihan jika tidak dipantau.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengombinasikan konsumsi rebusan kenikir dengan terapi medis konvensional.

Rekomendasi

Berdasarkan analisis ilmiah dan penggunaan tradisional, rebusan daun kenikir dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari diet sehat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Untuk memperoleh manfaat antioksidan, anti-inflamasi, dan potensi antidiabetes serta antihipertensi, konsumsi 1-2 gelas rebusan per hari dapat menjadi rekomendasi awal.

Penting untuk memastikan daun kenikir diperoleh dari sumber yang bersih dan bebas pestisida, serta dicuci secara menyeluruh sebelum direbus.

Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengintegrasikan rebusan daun kenikir ke dalam rutinitas harian.

Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan. Pemantauan rutin terhadap parameter kesehatan seperti kadar gula darah dan tekanan darah juga direkomendasikan selama masa konsumsi.

Dalam hal persiapan, metode perebusan yang sederhana dengan air bersih sudah cukup efektif untuk mengekstrak senyawa aktif. Hindari penambahan gula atau bahan lain yang tidak perlu untuk menjaga kemurnian dan efektivitas rebusan.

Penggunaan daun segar lebih diutamakan dibandingkan daun kering karena kandungan fitokimia yang lebih optimal.

Rebusan daun kenikir (Cosmos caudatus) menawarkan berbagai potensi manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah awal dan penggunaan tradisional yang luas.

Kandungan fitokimia yang kaya, terutama antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, menjadi dasar dari sebagian besar klaim manfaatnya, termasuk potensi antidiabetes, antihipertensi, anti-inflamasi, dan peningkatan imunitas.

Meskipun banyak studi in vitro dan in vivo pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, validasi melalui uji klinis berskala besar pada manusia masih menjadi kebutuhan krusial untuk mengkonfirmasi efektivitas, dosis optimal, dan keamanan jangka panjang.

Ke depannya, penelitian harus lebih fokus pada mekanisme aksi yang tepat, potensi interaksi dengan obat-obatan, serta standardisasi ekstrak kenikir untuk memastikan konsistensi dan kualitas.

Pengembangan produk berbasis kenikir yang teruji secara klinis juga dapat menjadi arah penelitian yang menjanjikan.

Dengan pendekatan ilmiah yang lebih mendalam, potensi penuh dari rebusan daun kenikir sebagai agen terapeutik atau suplemen kesehatan dapat dieksplorasi secara maksimal, memberikan dasar yang lebih kuat bagi rekomendasinya di bidang kesehatan.