Intip 16 Manfaat Daun Sereh yang Bikin Kamu Penasaran!

Jumat, 4 Juli 2025 oleh journal

Sereh, atau Cymbopogon citratus, adalah tanaman aromatik yang banyak dikenal dan dimanfaatkan di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara.

Bagian daun dari tanaman ini memiliki sejarah panjang penggunaan dalam kuliner tradisional sebagai bumbu penyedap masakan, serta dalam pengobatan herbal sebagai ramuan penyembuh.

Intip 16 Manfaat Daun Sereh yang Bikin Kamu Penasaran!

Komposisi fitokimia yang kaya pada daun sereh, termasuk senyawa fenolik, flavonoid, dan terpenoid, memberikan landasan ilmiah bagi khasiat terapeutiknya.

Oleh karena itu, penelitian modern semakin gencar dilakukan untuk mengidentifikasi dan memvalidasi potensi kesehatan yang terkandung di dalamnya.

daun sereh manfaatnya

  1. Sebagai Antioksidan Kuat

    Daun sereh kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolik, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit kronis.

    Konsumsi daun sereh secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, menjaga integritas jaringan dan fungsi organ.

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Food Chemistry pada tahun 2015 menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi pada ekstrak daun sereh.

  2. Potensi Anti-inflamasi

    Senyawa seperti citral dan geraniol yang terdapat dalam daun sereh diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi mediator inflamasi tertentu dalam tubuh, yang bertanggung jawab atas respons peradangan.

    Pengurangan peradangan kronis sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit seperti arthritis, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

    Penelitian praklinis telah mengindikasikan bahwa ekstrak daun sereh dapat meredakan peradangan pada berbagai model in vitro dan in vivo.

  3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Daun sereh telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan. Kandungan serat dan senyawa aktifnya dapat membantu meredakan kram perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.

    Selain itu, sifat antimikroba sereh dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma usus dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Konsumsi teh sereh hangat setelah makan sering direkomendasikan untuk melancarkan proses pencernaan.

  4. Efek Antimikroba dan Antijamur

    Minyak esensial yang diekstrak dari daun sereh menunjukkan aktivitas antimikroba yang signifikan terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur. Senyawa seperti citral dan limonene terbukti efektif melawan patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

    Potensi ini menjadikan daun sereh bermanfaat dalam pengobatan infeksi dan sebagai pengawet alami. Penelitian oleh Rahman et al. dalam Journal of Applied Microbiology (2014) mendukung klaim ini.

  5. Menurunkan Kadar Kolesterol

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi daun sereh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Mekanisme yang mendasari diperkirakan melibatkan penghambatan penyerapan kolesterol di usus dan peningkatan ekskresi kolesterol.

    Pengelolaan kadar kolesterol yang sehat sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.

  6. Mengontrol Tekanan Darah

    Daun sereh juga diyakini memiliki efek diuretik ringan, yang dapat membantu mengeluarkan kelebihan natrium dan air dari tubuh. Proses ini berkontribusi pada penurunan tekanan darah, menjadikannya bermanfaat bagi individu dengan hipertensi ringan.

    Selain itu, sifat relaksan otot polos yang dimilikinya dapat membantu melebarkan pembuluh darah, lebih lanjut mendukung penurunan tekanan darah. Penting untuk diingat bahwa sereh bukanlah pengganti obat antihipertensi yang diresepkan.

  7. Meredakan Nyeri

    Senyawa aktif dalam daun sereh memiliki sifat analgesik yang dapat membantu meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala.

    Efek ini mungkin terkait dengan kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan menghambat jalur nyeri. Penggunaan kompres atau minyak pijat yang mengandung ekstrak sereh sering digunakan untuk meredakan nyeri topikal.

    Ini merupakan salah satu manfaat yang paling sering dilaporkan dalam penggunaan tradisional.

  8. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Sebagai diuretik alami, daun sereh dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang pada gilirannya membantu tubuh membuang racun dan limbah metabolisme.

    Proses detoksifikasi ini mendukung fungsi ginjal dan hati, organ vital yang bertanggung jawab atas pembersihan tubuh. Konsumsi teh sereh secara teratur dapat membantu menjaga sistem detoksifikasi tubuh tetap optimal.

    Asupan cairan yang cukup juga diperlukan untuk mendukung proses ini.

  9. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam daun sereh, khususnya citral, memiliki potensi antikanker. Citral dilaporkan dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tertentu tanpa merusak sel sehat.

    Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi antikanker daun sereh dan mekanisme kerjanya. Studi oleh Singh et al. dalam Oncology Reports (2010) telah mengeksplorasi aspek ini.

  10. Meringankan Gejala Flu dan Batuk

    Daun sereh memiliki sifat ekspektoran dan dekongestan yang dapat membantu meredakan gejala flu dan batuk. Senyawa volatilnya dapat membantu melonggarkan dahak dan membersihkan saluran pernapasan.

    Selain itu, sifat antimikrobanya juga dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan gejala-gejala tersebut. Menghirup uap air rebusan daun sereh atau mengonsumsi teh sereh sering digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk kondisi ini.

  11. Mengurangi Kecemasan dan Stres

    Aroma khas daun sereh dikenal memiliki efek menenangkan dan relaksasi. Minyak esensial sereh sering digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi kecemasan, stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

    Senyawa dalam sereh dapat berinteraksi dengan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek sedatif ringan. Secangkir teh sereh hangat di malam hari dapat membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.

  12. Sebagai Repelen Serangga Alami

    Citronella, salah satu komponen utama minyak esensial sereh, adalah repelen serangga alami yang efektif. Senyawa ini mengganggu kemampuan serangga untuk mencium karbon dioksida dan asam laktat yang dipancarkan oleh manusia, sehingga mencegah mereka mendekat.

    Penggunaan losion, lilin, atau semprotan berbahan dasar sereh merupakan alternatif yang lebih aman dibandingkan repelen kimia. Ini merupakan aplikasi yang banyak digunakan di daerah tropis.

  13. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Sifat antibakteri dan antijamur daun sereh menjadikannya bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Ekstrak sereh dapat membantu mengatasi jerawat, infeksi kulit, dan mengurangi peradangan.

    Antioksidan di dalamnya juga berkontribusi pada perlindungan kulit dari kerusakan lingkungan dan penuaan dini. Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung sereh semakin populer.

  14. Mendukung Penurunan Berat Badan

    Meskipun bukan solusi ajaib, daun sereh dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Sifat diuretiknya membantu mengurangi retensi air, sementara kemampuannya untuk meningkatkan metabolisme dapat berkontribusi pada pembakaran kalori.

    Selain itu, sereh dapat membantu menekan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang. Namun, penurunan berat badan yang efektif tetap memerlukan kombinasi diet seimbang dan aktivitas fisik.

  15. Mengatasi Masalah Rambut dan Kulit Kepala

    Ekstrak daun sereh juga digunakan dalam produk perawatan rambut karena sifat antimikroba dan astringennya. Ini dapat membantu mengatasi masalah ketombe, rambut berminyak, dan gatal pada kulit kepala.

    Sereh juga diyakini dapat memperkuat folikel rambut dan meningkatkan kilau rambut. Penggunaan bilasan rambut dengan rebusan sereh adalah praktik tradisional yang masih dilakukan.

  16. Membantu Mengatur Gula Darah

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun sereh mungkin memiliki efek hipoglikemik, membantu menurunkan kadar gula darah. Mekanisme yang mungkin melibatkan peningkatan sensitivitas insulin atau penghambatan penyerapan glukosa.

    Namun, penelitian ini masih dalam tahap awal dan tidak disarankan untuk menggantikan pengobatan diabetes yang diresepkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting bagi penderita diabetes.

Penggunaan daun sereh dalam pengobatan tradisional telah mendokumentasikan berbagai implikasi kesehatan yang signifikan. Misalnya, di beberapa komunitas di Asia Tenggara, teh sereh secara rutin disajikan untuk meredakan demam dan gejala pilek.

Praktik ini didasarkan pada pengalaman empiris yang menunjukkan efek diaporetik dan ekspektoran dari tanaman tersebut, membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat dan membersihkan saluran pernapasan.

Menurut Profesor Dr. Siti Nurhayati, seorang ahli etnobotani dari Universitas Gadjah Mada, Pemanfaatan sereh untuk demam adalah contoh klasik bagaimana kearifan lokal selaras dengan sifat farmakologis tanaman.

Dalam konteks masalah pencernaan, daun sereh sering direkomendasikan untuk mengatasi kembung dan dispepsia. Kandungan minyak esensialnya diketahui memiliki efek karminatif, yang membantu mengurangi pembentukan gas di saluran cerna.

Pasien dengan gangguan pencernaan ringan sering merasakan perbaikan signifikan setelah mengonsumsi minuman berbasis sereh. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana senyawa alami dapat berinteraksi dengan sistem biologis untuk memulihkan keseimbangan dan fungsi normal.

Aspek anti-inflamasi dari daun sereh juga memiliki implikasi penting dalam pengelolaan kondisi kronis. Meskipun tidak dapat menggantikan terapi medis konvensional, penambahan sereh dalam diet dapat menjadi strategi pelengkap untuk mengurangi beban inflamasi pada tubuh.

Ini relevan bagi individu yang menderita kondisi seperti osteoartritis atau sindrom metabolik, di mana peradangan kronis memainkan peran sentral dalam patogenesis penyakit. Pengurangan peradangan dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kasus lain yang menarik adalah penggunaan sereh sebagai repelen serangga alami, terutama nyamuk. Komponen citronella dan geraniol dalam minyak sereh telah terbukti efektif dalam menghalau serangga pembawa penyakit seperti nyamuk Aedes aegypti.

Ini menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan repelen sintetis, khususnya di daerah endemik penyakit tular vektor. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengakui potensi beberapa minyak esensial, termasuk sereh, dalam strategi pengendalian vektor.

Dalam konteks kesehatan mental, aromaterapi menggunakan minyak esensial sereh telah menunjukkan potensi dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Uap sereh yang dihirup dapat mempengaruhi sistem limbik di otak, memicu respons relaksasi.

Ini memberikan dukungan bagi individu yang mencari pendekatan alami untuk mengelola tekanan psikologis sehari-hari. Sebuah klinik terapi holistik di Singapura melaporkan peningkatan signifikan dalam skor relaksasi pasien setelah sesi aromaterapi sereh.

Pengaruh daun sereh terhadap kadar gula darah juga merupakan area penelitian yang berkembang. Meskipun data pada manusia masih terbatas, studi praklinis menunjukkan bahwa ekstrak sereh mungkin memiliki efek hipoglikemik.

Ini membuka kemungkinan untuk pengembangan suplemen alami yang dapat mendukung manajemen gula darah bagi individu pre-diabetes atau sebagai adjuvant terapi bagi penderita diabetes tipe 2. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan dan konsultasi medis sangat disarankan.

Manfaat detoksifikasi daun sereh, melalui efek diuretiknya, sering dimanfaatkan dalam program pembersihan tubuh. Peningkatan produksi urine membantu membuang kelebihan garam, racun, dan produk limbah metabolik dari ginjal.

Ini mendukung fungsi organ vital dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Beberapa spa kesehatan menawarkan detox tea yang salah satu komponen utamanya adalah daun sereh.

Terakhir, potensi antikanker daun sereh, meskipun masih dalam tahap awal penelitian, memberikan harapan besar. Studi in vitro menunjukkan bahwa senyawa seperti citral dapat menginduksi kematian sel pada berbagai jenis sel kanker.

Ini menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme molekuler secara mendalam dan mengeksplorasi potensi terapeutiknya dalam pengobatan kanker.

Penemuan senyawa bioaktif dengan efek antikanker dari tanaman seperti sereh adalah langkah penting dalam pencarian terapi baru, ujar Dr. Arifin Putra, seorang peneliti farmakologi dari Institut Teknologi Bandung.

Tips dan Detail Penggunaan Daun Sereh

  • Pemilihan dan Penyimpanan

    Pilihlah daun sereh yang segar, berwarna hijau cerah, dan batangnya kokoh tanpa ada tanda-tanda layu atau bercak. Aroma sereh yang kuat dan segar adalah indikator kualitas yang baik.

    Untuk penyimpanan, sereh dapat dibungkus rapat dalam kantung plastik dan disimpan di lemari es hingga dua minggu. Sereh juga bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang, yang dapat mempertahankan sebagian besar khasiatnya.

  • Cara Konsumsi Teh Sereh

    Untuk membuat teh sereh, geprek dua hingga tiga batang sereh segar hingga sedikit memar, lalu rebus dalam dua cangkir air mendidih selama 5-10 menit. Saring dan minum selagi hangat.

    Penambahan madu atau irisan jahe dapat meningkatkan rasa dan khasiatnya. Teh sereh dapat diminum satu hingga dua kali sehari untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

  • Penggunaan dalam Kuliner

    Daun sereh merupakan bumbu penting dalam masakan Asia, memberikan aroma jeruk dan jahe yang khas. Dapat digunakan dalam sup, kari, tumisan, atau sebagai bumbu marinasi.

    Bagian putih dan pangkal daun sereh biasanya yang digunakan, sementara bagian hijau sering digunakan untuk memberi aroma pada rebusan atau sup dan kemudian dibuang sebelum disajikan.

    Pastikan untuk mengiris atau mememarkan sereh agar aromanya keluar maksimal.

  • Aplikasi Topikal

    Minyak esensial sereh dapat diencerkan dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa atau jojoba) dan dioleskan pada kulit untuk meredakan nyeri otot atau sebagai repelen serangga.

    Beberapa tetes minyak sereh juga dapat ditambahkan ke dalam air mandi untuk efek relaksasi. Penting untuk melakukan tes tempel pada area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

  • Dosis dan Perhatian

    Meskipun umumnya aman, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping ringan seperti sakit perut atau pusing pada beberapa individu.

    Wanita hamil dan menyusui, serta individu dengan kondisi medis tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan sereh dalam jumlah terapeutik. Sereh tidak boleh menggantikan obat-obatan yang diresepkan tanpa persetujuan dokter.

  • Kombinasi dengan Bahan Lain

    Daun sereh sering dikombinasikan dengan jahe, kunyit, atau pandan untuk meningkatkan sinergi khasiat dan rasa. Misalnya, kombinasi sereh dan jahe sangat efektif untuk meredakan mual dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    Kombinasi ini juga populer dalam minuman tradisional yang bertujuan untuk menghangatkan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Eksplorasi kombinasi ini dapat memperkaya pengalaman dan manfaat.

  • Penggunaan dalam Aromaterapi

    Beberapa tetes minyak esensial sereh dapat ditambahkan ke diffuser untuk menyebarkan aroma yang menenangkan dan menyegarkan di dalam ruangan. Ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan mengusir serangga.

    Aroma sereh juga dapat memberikan efek penyegar udara alami. Pastikan untuk menggunakan minyak esensial murni dan berkualitas tinggi.

  • Budidaya Sereh di Rumah

    Daun sereh mudah ditanam di iklim tropis, baik di tanah langsung maupun dalam pot. Cukup tanam batang sereh yang sudah memiliki akar, dan ia akan tumbuh dengan cepat.

    Memiliki tanaman sereh di rumah memastikan pasokan segar untuk kebutuhan kuliner dan kesehatan. Ini juga merupakan cara yang ekonomis dan berkelanjutan untuk mengakses manfaat sereh.

Studi ilmiah mengenai manfaat daun sereh telah dilakukan dengan berbagai desain dan metodologi. Banyak penelitian awal berfokus pada analisis fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya, seperti citral, geraniol, myrcene, dan limonene.

Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2008 oleh Cheel et al. mengidentifikasi profil senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan pada ekstrak Cymbopogon citratus.

Penelitian ini sering menggunakan metode spektrofotometri dan kromatografi untuk kuantifikasi senyawa.

Untuk mengevaluasi sifat anti-inflamasi dan antimikroba, sering digunakan model in vitro yang melibatkan kultur sel dan mikroorganisme. Sebagai contoh, sebuah studi oleh Promkum et al.

dalam Journal of Ethnopharmacology (2018) meneliti efek anti-inflamasi ekstrak sereh pada makrofag yang diinduksi lipopolisakarida, menunjukkan penurunan produksi mediator pro-inflamasi.

Penelitian antimikroba biasanya melibatkan uji difusi cakram atau dilusi mikro untuk menentukan zona inhibisi atau konsentrasi hambat minimum terhadap berbagai strain bakteri dan jamur patogen.

Penelitian pada hewan, umumnya tikus atau mencit, sering digunakan untuk menguji efek farmakologis seperti penurunan kolesterol, pengaturan gula darah, atau efek analgesik.

Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology (2016) oleh Akerele et al. menunjukkan bahwa ekstrak sereh dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida pada tikus hiperlipidemia.

Desain studi ini sering melibatkan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak sereh yang bervariasi untuk mengamati respons dosis.

Meskipun demikian, sebagian besar bukti yang mendukung manfaat kesehatan daun sereh masih berasal dari penelitian in vitro dan in vivo pada hewan.

Ada pandangan yang berlawanan atau setidaknya perluasan perspektif yang menekankan kurangnya uji klinis skala besar pada manusia.

Kekurangan data dari uji klinis yang terkontrol dengan baik menyulitkan penentuan dosis yang efektif dan aman untuk penggunaan terapeutik pada manusia.

Variabilitas dalam komposisi kimia sereh berdasarkan lokasi tumbuh, metode ekstraksi, dan kondisi penyimpanan juga dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun sereh memiliki potensi yang menjanjikan, klaim manfaatnya harus diinterpretasikan dengan hati-hati. Misalnya, efek hipoglikemik yang diamati pada hewan mungkin tidak secara langsung berlaku pada manusia dengan mekanisme yang sama.

Selain itu, interaksi dengan obat-obatan resep atau potensi efek samping pada populasi tertentu (misalnya, ibu hamil atau menyusui) belum sepenuhnya dipahami melalui studi klinis yang ketat.

Oleh karena itu, rekomendasi penggunaan sereh sebagai terapi medis harus selalu didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan pengawasan profesional.

Metodologi penelitian yang lebih maju, seperti metabolomik dan proteomik, mulai diterapkan untuk memahami mekanisme aksi sereh pada tingkat molekuler.

Ini dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana senyawa sereh berinteraksi dengan jalur biologis dan memodulasi respons tubuh.

Misalnya, penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi bagaimana sereh memengaruhi ekspresi gen atau jalur sinyal seluler yang terkait dengan peradangan atau metabolisme. Pendekatan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara bukti praklinis dan aplikasi klinis.

Rekomendasi Penggunaan Daun Sereh

Berdasarkan analisis manfaat dan bukti ilmiah yang ada, beberapa rekomendasi dapat diberikan untuk penggunaan daun sereh.

Daun sereh dapat diintegrasikan sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup seimbang, mengingat profil nutrisi dan senyawa bioaktifnya yang menguntungkan.

Konsumsi teh sereh secara teratur dapat menjadi cara yang mudah dan menyenangkan untuk memanfaatkan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Penting untuk menggunakan daun sereh segar atau kering yang berkualitas baik untuk memastikan potensi khasiatnya.

Bagi individu yang tertarik pada penggunaan terapeutik, seperti untuk meredakan nyeri atau membantu pencernaan, disarankan untuk memulai dengan dosis kecil dan memantau respons tubuh.

Penggunaan topikal minyak esensial sereh harus selalu diencerkan dengan minyak pembawa untuk mencegah iritasi kulit. Uji tempel pada area kecil kulit sebelum aplikasi luas sangat direkomendasikan untuk menghindari reaksi alergi yang tidak diinginkan.

Meskipun daun sereh umumnya aman untuk sebagian besar orang, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting, terutama bagi individu dengan kondisi medis kronis, yang sedang mengonsumsi obat-obatan, atau bagi wanita hamil dan menyusui.

Sereh tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis konvensional yang diresepkan oleh dokter. Pendekatan ini memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan sereh dalam konteks kesehatan pribadi.

Daun sereh memiliki potensi besar sebagai sumber senyawa bioaktif dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari sifat antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, hingga potensi antikanker dan dukungan pencernaan.

Bukti ilmiah yang ada, meskipun sebagian besar berasal dari studi praklinis, memberikan dasar yang kuat untuk melanjutkan penelitian. Pemanfaatan sereh dalam kuliner dan pengobatan tradisional telah lama membuktikan nilai praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis skala besar pada manusia, untuk memvalidasi sepenuhnya klaim kesehatan dan menentukan dosis yang optimal serta aman.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme molekuler di balik efek terapeutik sereh juga akan sangat berharga.

Masa depan penelitian dapat berfokus pada pengembangan produk sereh terstandarisasi dan eksplorasi potensi sinergisnya dengan terapi lain untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh tanaman luar biasa ini.